Cerpen Karangan Vanessa Nethania



Udin dan Mbok Ijah Berkelahi di depan warung Mak Gewel


Paat siang hari di desa yang sangat makmur, Udin sudah pulang dari sekolah MMCA (Maju Mundur Cantik Asiap).

Udin setelah pulang sekolah selalu ke warung mak Gewel untuk menghabiskan sisa uang jajan.

Udin berjalan ke warung mak Gewel. “Mak Gewel, Udin beli pisang goreng rasa coklat satunya”. Kata Udin dan langsung mengambil pisang goreng yang ada didepannya.

“iya, ambil aja”. Kata Mak Gewel sambil membersihkan warungnya yang sedikit kotor. Tiba-tiba datang Mbok Ijah dengan dagangan pecelnya.

“pecelnya Mak, udin”. Kata Mbok Ijah seramah mungkin. “tumben ramah, biasanya marah- marah melulu”. Kata Udin yang tetap makan pisang gorengnya dengan rakus.

“ehh, jadi anak kecil, gak usah sotoy lu”. Kata Mbok Ijah yang tiba-tiba terpancing emosi karna mengingat kelaukan Udin yang sangat dia tidak sukai.

“ehhhh, kenapa tiba-tiba  jadi marah, kan aku cuma bilang faktanya saja”. Kata Udin yang tetap makan pisang goreng.

Mbok Ijah langsung menyerbu Udin yang sedang makan dengan kekuatan legendnya yang tidak terkalahkan.

“kame kame haaaaaaa”. Kata Mbok Ijah yang sudah mengeluarkan jurus andalannya.

Udin langsung membalas dengan jurus barunya “berubah menjadi seribu banyangan”. Udin pun jadi seribu dan mbok Ijah binggung yang mana Udin yang asli.

Mak Gewel yang sedari tadi diam langsung mengeluarkan jurus yang paling ditakuti oleh warga sekitar, yaitu kemarahan mak Gewel. “EHHHHH, KALAU MAU KELAHI JANGAN DI WARUNG GUA, SANA PERGI KALIAANNNNNNN”. Kata mak Gewel dengan matanya yang merah menahan ledakan.

Dan akhirnya tidak terjadi peperangan antara Udin daan mbok Ijah





Komentar